Jakarta (ANTARA) – Semua stadion sepak bola yang sedang diaudit pemerintah akan direnovasi dan dibangun kembali sesuai standar FIFA, kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali kepada awak media di Jakarta, Jumat.
Namun, menteri tidak secara spesifik menyebutkan stadion mana yang akan direnovasi.
Namun, setelah survei dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Stadion Kanjuruhan, pemerintah menyepakati proses audit akan fokus pada stadion yang umumnya digunakan untuk kompetisi liga sepak bola nasional.
Audit juga berfokus pada stadion dengan kehadiran umum sejumlah besar penonton.
Amali memastikan renovasi akan sesuai dengan standar FIFA, termasuk penggunaan kursi tunggal. Saat ini, hanya beberapa stadion di Indonesia yang memiliki fasilitas single seat.
Stadion tersebut antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Manahan Solo, Stadion GElora Bung Tomo, Stadion Papua Bangkit, Stadion I Wayang Dipta, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
“Proyeksi sementara kami, Stadion Kanjuruhan akan mirip dengan Stadion Manahan Solo karena Manahan sudah diperiksa oleh FIFA,” katanya.
“Ini masih direncanakan. Mungkin mulai tahun depan. Makanya klub-klub yang menggunakan stadion itu, baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 harus mencari tempat lain sampai (renovasi) selesai,” tambahnya. .
Amali dan Hadimuljono mengunjungi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Kamis. Menurut hasil audit, ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan utama dalam proses renovasi total tersebut.
Poin-poin tersebut antara lain kurangnya tangga di tribun penonton, pintu di stadion, dan kurangnya pintu darurat.
Ini juga termasuk pencahayaan di area stadion, toilet yang tidak layak untuk penonton, perimeter penyangga untuk penonton, dan pagar pembatas yang dapat dengan mudah dilompati penonton.
Berita Terkait: Kemungkinan penetapan tersangka baru dalam kasus Kanjuruhan terbuka: Mahfud
Renovasi juga dilakukan sebagai tindak lanjut arahan FIFA melalui suratnya kepada Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan standar keamanan stadion di Indonesia.
Tim Gabungan Pencari Fakta Independen (TGIPF) juga memberikan rekomendasi kepada Kementerian Haldimuljono untuk melakukan renovasi menyeluruh terhadap seluruh stadion sepak bola, khususnya yang digunakan untuk Liga 1 dan Liga 2 berdasarkan standar keamanan FIFA.
Seluruh pembiayaan renovasi total Stadion Kanjuruhan akan menggunakan dana dari APBN. Namun, jumlah dana yang dibutuhkan untuk renovasi belum ditentukan.
Berita Terkait: Tidak ada lagi gas air mata dalam mengamankan pertandingan sepak bola stadion: Polisi
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”