Seorang warga merekam kekerasan yang berlebihan tersebut dan mengunggah videonya ke media sosial. Video itu viral dan menggairahkan pengguna internet di berbagai negara.
Video menjijikkan tersebut menimbulkan pertanyaan dari pengguna internet di berbagai negara tentang maraknya kekerasan dalam rumah tangga di China. (Baca: Media China mengkritik Indonesia karena menentang klaim China di Laut China Selatan)
Serangan brutal itu terjadi setelah pasangan tersebut bertengkar ketika mereka secara tidak sengaja bertabrakan dengan seorang pejalan kaki saat mengendarai sepeda motor di kota Shuzu.
Dalam video tersebut, pria tersebut terlihat memukul istrinya dengan bangku kayu sebelum memukulnya dengan batu.
Polisi setempat dengan cepat menahan penyerang dan kemudian mengkonfirmasi bahwa wanita itu meninggal karena luka-lukanya.
“Tersangka sudah ditahan … dan kasus ini diselidiki sepenuhnya,” kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan. news.com.auSelasa (11/3/2020). (Baca juga: Putra Mahkota Abu Dhabi menghubungi Macron: Kekerasan tidak mewakili ajaran Nabi Muhammad)
Gambar serangan itu pertama kali muncul di media sosial dan media lokal pada hari Minggu dan telah dibagikan jutaan kali.
Dalam video tersebut, pengendara sepeda, pengendara sepeda motor, dan pejalan kaki, termasuk anak-anak, terlihat menyaksikan penyerangan tersebut, namun tidak ada yang turun tangan untuk membantu korban yang tidak bersenjata tersebut.
SebaranInsiden tersebut menarik puluhan ribu komentar dari seluruh dunia, kebanyakan dari mereka mengkritik kelambanan penonton di tempat kejadian.
Seorang pengguna media sosial yang melihat video kekerasan tersebut berkata, “Dia tidak membawa senapan mesin, jadi mengapa tidak ada yang datang untuk mengendalikannya?”
“(Mereka) baru saja melihat itu terjadi. Sungguh kelompok yang egois dan berdarah dingin!” Kritik pengguna media sosial lainnya.
Seorang pengguna media sosial menulis di komentar, “Ada setidaknya 4 orang berdiri di dekatnya ketika pria ini memukuli istrinya. Banyak orang memperhatikan dan mendaftar, tetapi tidak ada yang menghentikannya.” Sebaran– Video.
Pengguna internet lainnya menulis; “Ini benar-benar gila. Saya merasa kasihan pada korban. Saya berharap saya ada di sana untuk menghentikan orang ini.
China baru mengesahkan undang-undang khusus yang mengkriminalisasi kekerasan dalam rumah tangga pada 2015, tetapi para aktivis mengatakan kekerasan dalam rumah tangga sering diabaikan.
Pada saat undang-undang itu disahkan, Federasi Wanita Seluruh China yang dikelola negara memperkirakan bahwa sekitar satu dari empat wanita telah mengalami kekerasan selama pernikahan mereka.
Kemarahan yang dipicu oleh serangan itu mengingatkan pada sebuah kecelakaan pada tahun 2011, juga terekam dalam video, ketika mobil seorang anak kecil ditabrak dua kali di Kota Foshan dan puluhan orang yang melihatnya mengabaikannya.
(Tepat)