Sumber: Reuters | editor: Baratot Rifaih
KONTAN.CO.ID – Izmir. Seorang pria berusia 70 tahun diselamatkan dari reruntuhan bangunan yang runtuh di kota Izmir Turki pada hari Minggu setelah terkubur selama 33 jam. Seperti diketahui, gempa kuat melanda pantai Aegean Turki dan kepulauan Yunani.
Pria bernama Ahmed Sitim itu diselamatkan dari salah satu dari 20 gedung apartemen yang hancur di distrik Berkeley di Izmir, di mana bangunan tua yang rawan gempa diganti dengan proyek konstruksi baru. Dan tayangan televisi menunjukkan bahwa bangunan yang runtuh itu adalah bangunan tua.
Tim penyelamat dan darurat telah bekerja di gedung-gedung yang rusak selama dua hari, dan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pemerintahnya “bertekad untuk menyembuhkan luka saudara-saudari kita di Izmir sebelum awal musim dingin dan musim hujan.”
melepaskan ReutersOtoritas Turki melaporkan peningkatan jumlah korban tewas pada hari Minggu, menjadikan jumlah korban tewas menjadi 62, semuanya di Izmir. Sedangkan dua remaja tewas di Pulau Samos, Yunani.
Baca juga: Gempa di Turki menelan korban, dan begitulah nasib warga negara Indonesia di Turki
Menurut Badan Darurat dan Bencana Turki AFAD, lebih dari 3.000 tenda dan 13.000 tempat tidur telah disediakan untuk tempat penampungan sementara. Penanggulangan Bencana dan Darurat juga mengatakan bahwa sekitar 940 orang terluka dalam gempa bumi hari Jumat.
Menteri Kesehatan Fakhruddin Kuja mengatakan sejauh ini lebih dari 700 korban telah keluar dari rumah sakit, sementara delapan lainnya masih dalam perawatan intensif.
Turki melewati garis patahan dan rawan gempa bumi. Pada tahun 1999, dua gempa bumi dahsyat menewaskan 18.000 orang di Turki barat laut.
Episentrum gempa hari Jumat, yang menurut Kandeli Institute yang berbasis di Istanbul berkekuatan 6,9 skala Richter, di Laut Aegea, timur laut Samos.
Baca juga: Gempa bumi mengguncang Turki, menewaskan 6 orang dan meruntuhkan puluhan bangunan