Kita akan memasuki bulan September, dan para ahli cuaca telah mendesak masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan payung mereka karena musim hujan tahun ini mungkin datang lebih awal.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemarin mengatakan sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki musim muson antara September hingga Oktober tahun ini. Biasanya, musim hujan dimulai pada akhir setiap tahun.
“BMKG mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, sejalan dengan prediksi musim hujan akan datang lebih awal dari biasanya,” Presiden BMKG Dwikorita Karnawati Dia berkata saat jumpa pers kemarin.
Badan tersebut juga memperkirakan tingkat curah hujan di atas rata-rata di seluruh negeri, termasuk pulau Jawa dan Bali.
“Puncak musim hujan diperkirakan jatuh antara Januari hingga Februari 2022,” kata Dukureta.
Dengan musim hujan diperkirakan dua bulan lalu, Wakil Gubernur Jakarta Ahmed Raza Patria AKA Ariza mengatakan program pencegahan banjir manajemen harus cukup untuk memastikan bahwa ibu kota tidak terendam hujan deras.
“Kami mengharapkan [against flooding] Dengan program yang sudah kita miliki, seperti penggunaan sumur resapan dan waduk serta pengerukan sungai dan kanal,” Ariza mengatakan hari ini.
Jakarta mengalami banjir terparah dalam beberapa memori terakhir pada Malam Tahun Baru 2020. Wilayah Jabodetabek, serta sebagian Banten dan Jawa Barat, mengalami curah hujan terberat sejak 2007, yang berlangsung hingga Tahun Baru. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 67 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor, sementara puluhan ribu dievakuasi dari rumah mereka.
Untungnya, ibu kota lolos dari kehancuran yang sama besarnya selama puncak musim hujan di awal tahun 2021.
Baca berita terbaru tentang Kelapa Jakarta
ikut serta dalam Podcast Kelapa Untuk berita trending dan budaya pop terpanas dari Asia Tenggara dan Hong Kong setiap hari Jumat!
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”