Terlalu Sering Gunakan Hand Sanitizer Bisa Ganggu Kekebalan Tubuh

Terlalu Sering Gunakan Hand Sanitizer Bisa Ganggu Kekebalan Tubuh

Harianjogja.com, JAKARTAHand sanitizer atau cairan pembersih tangan sudah menjadi barang yang wajib dimiliki mayoritas orang pada masa pandemi Covid-19. Namun, pakar kesehatan mengingatkan kemungkinan dampak buruk akibat terlalu sering menggunakan hand sanitizer.

Pertama, cairan ini mungkin bisa membuat Anda lebih rentan terkena diare.

Mikrobioma yakni ekosistem mikroorganisme termasuk bakteri, jamur, dan virus yang hidup di usus, mulut, hidung, dan kulit berperan menjaga Anda tetap sehat, mencegah infeksi, menangkal bakteri berbahaya bisa dihalau cairan pembersih tangan.

“Ketika Anda membunuh koloni bakteri baik di tangan Anda, itu juga menghancurkan mikrobioma usus Anda, yang memakan bakteri di kulit Anda,” kata profesor bidang alergi dan imunologi di Hurry University, Mahboobeh Mahdavinia seperti dikutip dari Livestrong, Jumat (22/8/2020).

“Mengubah mikrobioma dengan cara ini melemahkan sistem kekebalan Anda,” imbuh dia.

Seiring waktu, hal ini dapat membuat Anda rentan terhadap bakteri yang dapat mengiritasi saluran pencernaan dan menyebabkan masalah perut.

Di sisi lain, cairan pembersih tangan gagal memusnahkan patogen penyebab diare Clostridium difficile (C. diff), norovirus dan Cryptosporidian, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Cairan ini juga tidak bisa berbuat banyak saat tangan Anda sangat kotor atau berminyak, juga tidak dapat menghilangkan bahan kimia berbahaya, seperti pestisida.

“Saya merekomendasikan penggunaan pembersih tangan hanya di rumah sakit atau pengaturan klinis, atau upaya jaga kebersihan di antara mencuci tangan,” ujar Internis di Summit Professional medical Group di Berkeley Heights, New Jersey, Soma Mandal.

Tangan Mengering

Hal lain yang perlu Anda pertimbangkan untuk menggunakan hand sanitizer sepanjang waktu, risiko tangan menjadi kering.

“Alkohol menghilangkan kelembapan kulit Anda, dan dengan penggunaan yang konsisten dapat menyebabkan kulit kering pecah-pecah dan bahkan eksim terutama pada anak-anak, karena kulit mereka sangat sensitif,” kata Mahdavinia.

READ  Bester Girlande Happy Birthday 2021: Getestet und qualifiziert

Alkohol bisa menyebabkan iritasi, dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi.

Untuk mengatasinya, oleskan pelembap setelah menggunakan pembersih tangan untuk menjaga hidrasi di dalam kulit Anda.

Mahdavinia merekomendasikan produk hipoalergenik untuk menciptakan lapisan pelindung yang kokoh pada kulit, seperti Cetaphil, Eucerin, atau Vaseline.

Kemudian, khusus untuk bayi, ada risiko hand sanitizer bisa menganggu perkembangan sistem imunnya.

Sebuah teori ilmiah populer yang disebut “hipotesis kebersihan” menyatakan, paparan patogen dan bakteri sangat penting untuk membantu bayi membangun kekebalan yang kuat dan berfungsi dengan baik.

Dalam lingkungan yang terlalu bersih, bayi tidak akan mendapatkan paparan kuman yang diperlukan untuk mendidik sistem kekebalan sehingga merespons terhadap organisme menular.

Tetapi, ini hanya hipotesis yang masih diperdebatkan, menurut Cleveland Clinic. Anda harus tetap menjaga kebiasaan menjaga kebersihan.

“Anda perlu membersihkan tangan Anda sebelum memegang bayi Anda, yakni mencuci tangan Anda menggunakan air dan sabun daripada menggunakan pembersih tangan,” kata Mahdavinia.

Mikrobioma bayi masih terbentuk, jadi menyentuhnya saat ada alkohol atau residu di tangan Anda, justru akan membunuh kuman baik di kulit sang bayi.

Sumber : Antara

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

MEDIABOGOR.COM AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND MARKEN VON AMAZON.COM, INC. ODER SEINE MITGLIEDER. Als AMAZON ASSOCIATE VERDIENEN WIR VERBUNDENE KOMMISSIONEN FÜR FÖRDERBARE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS UNTERSTÜTZT HABEN, UNSERE WEBSITE-GEBÜHREN ZU ZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.COM UND SEINEN VERKÄUFERN.
Media Bogor