MAKASSAR, Indonesia — Tiga hari setelah sebuah kapal kargo tenggelam di Selat Makassar di provinsi Sulawesi Selatan, 10 orang lagi yang selamat ditemukan, termasuk kapten dan awak lainnya.
KM Ladang Pertiwi 02 tenggelam akibat cuaca buruk Jumat siang. Kapal tersebut berangkat Kamis dari pelabuhan di Makassar menuju Pulau Kalmas di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, dengan berhenti di sepanjang rutenya untuk mengunjungi beberapa pulau di Selat Makassar.
Ke-10 korban selamat yang diselamatkan pada Senin pagi oleh seorang nelayan setempat dibawa ke rumahnya di Pulau Pamantauan, yang terletak di Selat Makassar.
“Mereka aman dan dalam kondisi baik,” kata Djunaidi.
Kapal yang tenggelam itu awalnya disebut sebagai feri penumpang, namun Djunaidi kemudian mengklarifikasi bahwa itu adalah kapal kargo yang membawa material konstruksi. Tiga puluh enam penumpang telah meminta tumpangan di kapal dengan enam awaknya. Tim pencarian dan penyelamatan sedang mencari 11 penumpang yang tersisa, kata para pejabat.
Tragedi feri sering terjadi di Indonesia, negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, di mana feri sering digunakan sebagai transportasi dan peraturan keselamatan dapat dilanggar.
Pada tahun 2018, feri yang penuh sesak dengan sekitar 200 orang di dalamnya tenggelam di danau kawah gunung berapi yang dalam di Provinsi Sumatera Utara, menewaskan 167 orang.
Dalam salah satu bencana terburuk yang tercatat di negara itu, sebuah kapal penumpang yang penuh sesak tenggelam pada Februari 1999 dengan 332 orang di dalamnya. Hanya ada 20 orang yang selamat.
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”