Tonton: Buaya dengan ban di lehernya dibebaskan setelah 6 tahun

Tonton: Buaya dengan ban di lehernya dibebaskan setelah 6 tahun

Berkat upaya berani dari penyelamat otodidak, buaya liar dibebaskan dari ban sepeda motor di lehernya setelah enam tahun. Video operasi penyelamatan yang sulit sekarang mendapatkan pujian online.

Dalam sebuah video yang menjadi viral, pria di kota Palu di pulau Sulawesi Indonesia terlihat menggunakan gergaji untuk memotong cincin karet di leher buaya sementara penduduk setempat lainnya menutup mata dan mulutnya agar tetap tenang.

Pria itu, yang diidentifikasi sebagai Tili, telah melacak buaya dalam kesulitan selama tiga minggu sebelum akhirnya menangkapnya dan menyelesaikan pekerjaannya, lapor BBC News.

Penjual burung berusia 34 tahun itu menggunakan ayam sebagai umpan dan tali untuk menangkap buaya air asin, lapor The Guardian. Meski dua upaya pertamanya gagal karena talinya tidak cukup kuat untuk menarik hewan itu keluar dari air, katanya, kali ini dia menukarnya dengan tali nilon yang digunakan untuk kapal tunda. Upayanya akhirnya membuahkan hasil ketika puluhan penduduk setempat membantu menyeret buaya ke pantai dan memotong ban di lehernya.

Buaya sepanjang sekitar empat meter yang terlihat di sungai menarik perhatian penduduk setempat sejak 2016. Para konservasionis percaya upaya seseorang mungkin dengan sengaja menempatkan ban di leher hewan itu karena gagal menjebaknya sebagai hewan peliharaan. The Strait Times dilaporkan.

Pada tahun 2018, buaya mendapat perhatian di seluruh dunia untuk pertama kalinya, dengan sebuah video yang menunjukkan hewan itu terengah-engah, dan para konservasionis khawatir ban itu pada akhirnya akan mencekik reptil saat ia tumbuh besar.

Pada tahun 2020, seorang pegulat buaya Australia, Matt Wright berusaha membebaskan reptil itu tetapi tidak berhasil, menurut ABC.Net. Tahun itu otoritas pulau bahkan menawarkan untuk membayar kompensasi uang bagi siapa saja yang dapat membantu hewan itu.

Namun, bagi Tili itu bukan tentang hadiahnya. “Saya tidak tahan melihat hewan terluka. Bahkan ular, saya akan membantu, ”kata Tili Reuters. “Banyak orang skeptis tentang saya dan mengira saya tidak serius” tentang menangkap buaya, tambahnya.

Reptil tersebut, yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai “buaya kalung larangan” (buaya dengan kalung ban), dilepaskan kembali ke sungai pada Senin malam, tambah laporan itu.

“Kemarin adalah hari bersejarah bagi kami, kami bersyukur buaya itu akhirnya diselamatkan dan kami menghargai penduduk setempat yang menunjukkan kepedulian terhadap satwa liar,” kata Kepala Badan Konservasi Daerah Hasmuni Hasmar seperti dikutip oleh AFP.

Meskipun pihak berwenang membatalkan tawaran hadiah pada akhir 2020 karena khawatir hal itu dapat membahayakan keselamatan hewan itu, mereka mengakui upaya Tili. “Kami akan memberikan penghargaan kepada Tili atas usahanya dalam menyelamatkan satwa liar,” kata Hasmar.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

MEDIABOGOR.COM AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND MARKEN VON AMAZON.COM, INC. ODER SEINE MITGLIEDER. Als AMAZON ASSOCIATE VERDIENEN WIR VERBUNDENE KOMMISSIONEN FÜR FÖRDERBARE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS UNTERSTÜTZT HABEN, UNSERE WEBSITE-GEBÜHREN ZU ZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.COM UND SEINEN VERKÄUFERN.
Media Bogor