jpnn.comDan Perancis The Guardian: – Warga Prancis sekarang menghadapi ketakutan akan terorisme pembunuhan setelah serangan keenam di sebuah gereja di Nice, di Negara Bagian Eritrea.
Serangan itu secara tragis menewaskan banyak jemaah, termasuk pejabat gereja.
Karena kejadian ini, pemerintah telah menetapkan status siaga keamanan pada level tertinggi.
Insiden berdarah di Prancis mendadak menarik perhatian seluruh dunia.
Berikut fakta-fakta serangan berdarah di Gereja Nice Kamis (29/10).
1. Serangan berdarah terjadi pada hari Kamis sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
2. Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah ribuan orang berkumpul di seluruh Prancis dalam solidaritas dengan guru sejarah Samuel Patty, yang dipenggal kepalanya karena memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.
3. Pelaku penyerangan berdarah dengan pisau tiba-tiba masuk ke gereja Notre Dame di Nice.