KOMPAS.com- Peneliti mengamati perilaku pada semut Api hitam yang menunjukkan kemampuannya dalam menanggapi keadaan darurat. Menariknya, perilaku ini, menurut peneliti, tidak diketahui sebelumnya.
Dikutip dari Ilmu IFLSenin (10/12/2020), peneliti menemukan hal itu Api semut hitam (Solenopsis richteriGunakan alat untuk membantu mereka Kantor Direktur Saat mendapatkan makanan.
Kesimpulan ini terungkap setelah peneliti melakukan observasi terhadap semut di laboratorium. Dalam percobaannya, semut ini diberi mangkok kecil berisi air Jula.
Dalam kondisi normal, ia dapat mengapung dan memakan permukaan karena memiliki kulit terluar hidrofobik yang memungkinkannya mengapung di atas. Larutan gula.
Baca juga: Satwa Kamasutra: Mirip dengan lebah, perkawinan semut sering terjadi di udara
Namun, saat peneliti mengubah tekanan permukaan air yang membuat semut berisiko tenggelam jika masuk ke dalam air, semut tersebut menunjukkan perilaku yang tidak terduga.
SemutSemut mulai meratakan pelet pasir Ke bagian dalam wadah yang secara efektif dapat mengeluarkan isinya.
Struktur berpasir ternyata sangat efektif sehingga dapat menyerap hampir setengah dari air gula dari wadah dalam waktu lima menit.
Tidak hanya memberikan lebih banyak ruang untuk menampung air yang dimaniskan dengan gula, tetapi penggunaan pasir sebagai alat juga mengurangi risiko. Semut Api Kantor Direktur.
Dalam studi observasi yang dipublikasikan di jurnal Ekologi Fungsional Ini mengungkapkan apakah semut mampu mengenali kondisi yang berubah dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Penggunaan alat tersebut dianggap sebagai tanda kemajuan kognitif dan tersebar luas di antara primata dan spesies burung tertentu.
Namun, invertebrata seperti semut api hitam tidak termasuk dalam daftar hewan yang memiliki kemampuan tersebut.
Baca juga: Ilmuwan bingung, dan mengungkapkan mengapa semut ini memiliki rambut putih
“Kami terkejut dengan penggunaan alat yang tidak biasa yang ditunjukkan oleh semut hitam. Hasil kami mengungkapkan bahwa semut dan serangga sosial lainnya mungkin memiliki kemampuan kognitif yang cukup tinggi dalam strategi mencari makan,” kata Jian Chen, penulis studi tersebut.
Para peneliti mengatakan masih ada batasan penelitian karena hanya mengamati satu jenis serangga di laboratorium.
Namun, penemuan ini adalah yang pertama kali mendeskripsikan semut sebagai spesies yang berperilaku jika menggunakan alat.
“Gamer. Zombie fanatik. Praktisi web. Introvert. Rentan terhadap sikap apatis. Wannabe food ninja.”