Villa Kayangan dianggap sebagai ‘Royal villa’ dari Villa Borobudur Resort, tanpa berlebihan.
Lokasinya yang megah dan suasananya yang luar biasa telah menarik perhatian berbagai bangsawan dari seluruh dunia, termasuk Ratu Denmark.
Pemandangan yang tak tertandingi dalam kombinasi dengan rasa privasi yang tinggi memastikan pengalaman yang paling tak terlupakan Borobudur dan jawa. Dari lereng pegunungan Menoreh, semua vila kami menyuguhkan pemandangan Candi Borobudur yang spektakuler, yang hanya berjarak 2,5 km dari resor. Villa Kayangan, terletak paling tinggi di gunung, memberikan pemandangan panorama semua gunung dan gunung berapi di sekitar Borobudur dan Yogyakarta: Sumbing (3.300 m), Merbabu (3.145 m) dan Merapi (2.910 m).
Villa Kayangan adalah ‘Joglo’ tradisional Jawa klasik, dibangun dari kayu jati berkualitas tinggi, diperkaya dengan ornamen Jawa buatan tangan dan dilengkapi dengan seni dan furnitur lokal Jawa. Vila ini memiliki dua kamar tidur, dan seperti semua vila pribadi resor lainnya, Kayangan juga memiliki kolam renang pribadi yang unik. Milikmu
staf berdedikasi sendiri akan memastikan untuk mengubah masa tinggal Anda menjadi pengalaman kerajaan dan tak terlupakan.
Berbagai kegiatan dapat dilakukan dari resor. Jelajahi Candi Borobudur, dan kunjungi galeri dan museum lokal. Bersepeda, bersepeda gunung, hiking, arung jeram, merasakan safari Jeep Jawa, atau bersantai di vila Anda dan menikmati koktail segar dari bar dan restoran kami Taste Java, disajikan di tepi kolam renang Anda. Matahari terbit dan terbenam seperti yang dialami dari Villa Kayangan adalah mahakarya teatrikal, yang ditampilkan oleh salah satu lingkungan paling indah dan inspiratif di dunia; Jawa. Jawa murni.
Kunjungi kami situs web untuk informasi lebih lanjut. Silakan hubungi kami secara langsung sehingga kami dapat membicarakan kebutuhan Anda, keinginan yang disesuaikan, dan penawaran khusus. Tim Villa Borobudur Resort sangat menantikan untuk menyambut Anda.
“Zombie fanatik. Twitter nerd. Pemecah masalah. Penginjil budaya pop. Pakar media sosial yang khas.”