Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan salah satu produsen aki kendaraan listrik asal China adalah Amperex Technology kekinian. Ltd. CATL telah menandatangani janji investasi sebesar $ 4,6 miliar, atau sekitar 68 triliun rupee (dengan asumsi nilai tukar 14.800 rupee per dolar AS) untuk membangun pabrik baterai di Indonesia.
Lohut mengatakan komitmen investasi tersebut merupakan bagian dari total kebutuhan investasi untuk pabrik baterai EV yang mencapai $ 20 miliar. Ia mengaku pernah bertemu CATL di Yunnan, China beberapa waktu lalu.
“Prospek para mitra untuk mengembangkan ekosistem baterai listrik sedang dalam proses sekarang. Jadi saya bertemu mereka semua. Saya bertemu kemarin di Yunnan CATL, dan CATL akan berinvestasi nanti. Mungkin sekitar $ 20 miliar. Tapi mereka sudah menandatangani $ 4, 6 miliar,” kata Luhut dalam Acara INDY FEST 2020 dalam rangka HUT ke-20 PT Indika Energy Tbk yang disiarkan di channel YouTube Netmediatama Senin (19/10/2020).
Dia mengatakan CATL akan bermitra dengan Huayue yang berencana membangun smelter High Pressure Acid Filter (HPAL) di Indonesia. Produk smelter HPAL nantinya dapat digunakan sebagai bahan baku pabrik baterai.
Menurutnya, usulan yang diajukan CATL sejalan dengan kebijakan pemerintah ke depan. Namun, diskusi lebih lanjut diperlukan mengenai stasiun pengisian baterai (Stasiun pengisian(Dan jaminan pembeli)Jaminan offtaker).
Soal insentif, kata dia, sudah diatur dalam peraturan pemerintah saat ini. Begitu juga dengan risiko, menurut dia, sejumlah risiko telah teridentifikasi, namun perlu dikaji lebih lanjut Stasiun pengisian.
“Kami juga memesan LG Chem dan Hyundai,” ujarnya.
Ia mengatakan, usulan LG Chem juga sejalan dengan kebijakan pemerintah. Namun, perlu pembahasan lebih lanjut Stasiun pengisianDaur ulang baterai (Mendaur ulang) Dan jaminan pembeli.
Dari sisi finansial, menurutnya LG Chem memang kuat, tapi perlu klarifikasi Sel untuk dikemasStasiun daur ulang dan pengepakan. LG Chem juga telah mengidentifikasi sejumlah risiko. Sementara terkait insentif, kata dia, LG Chem sedang berdiskusi dengan kementerian terkait.
“Jadi mereka melihat semua ini. Kadang-kadang kita tidak tahu bahwa kita kuat, jadi kita hanya membodohi diri kita sendiri. Benar, guys. Tapi saya mempercayakan Anda, Anda tidak boleh pergi ke prostitusi sebentar, Anda harus melihat ke depan.,” Katanya.
(Dan oh)
“Gamer. Zombie fanatik. Praktisi web. Introvert. Rentan terhadap sikap apatis. Wannabe food ninja.”